Postingan Ibu Anaknya Meninggal Karena Asap Mendadak Hilang, Kenapa?
Untuk keterangan foto yang diunggahnya itu iya menuliskan cukup anaknya saja yang menjadi korban akibat bencana asap yang tidak kunjung usai yang kni ramai dibicarakan. ‘Cukup anak hamba ya Allah yg jadi korban akibat asap yang tidak kunjung berhenti, jgan lagi ada korban lain, sesak nafas, batuk, pilek akibat kabut asap dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab’, demikian tulis Rhia dalam akun Facebooknya.
Akan tetapi setelah lebih sepekan postingan tersebut ramai dibicarakan, kini apa yang dibagikannya itu mendadak hilang. Padahan Rhina sendiri tidak pernah menghapusnya.
“Akun itu sudah nggak bisa dibuka lagi. Kami tidak tahu kenapa bisa begitu, ada yang memblokir. Ibu juga nggak pernah menghapus fotonya,” ungkap, Ahmad Arbain, suami Rhina, Senin (5/10/2015).
Padahal menurut Ahmad istrinya manya mencurahkan isi hatinya karena baru kehilangan putri mungilnya bukan karena alasan apapun. “Itu hanya menyuarakan hati, sedih ditinggal anaknya,” imbuhnya.
Tampa disengaja postingan itu pun menjadi ramai dibicarakan dan dibagikan oleh netizen Indonesia yang turut prihatin dengan apa yang telah menimpanya. Hingga akhirnya pada Jumat Sore akun Facebook Rhia tidak bisa lagi dibuka.
Menurut Ahmad sebelumnya anak mereka sehasehat saja sebelum akhirnya kabut asap melanda Jambi. Selain itu ia juga bukan tidak ingin segera melarikan putrinya ke rumah sakit. Hanya saja kemampuan ekonominya yang hanya bekerja sebagai oenjual nasi uduk tentu tidak mencukupi untuk biaya pengobatan.
“Anak kami semula sehat, tidak ada sakit apa-apa. Setelah sebulan Jambi terkena asap, anak kami mulai batuk-batuk. Udara kan memang buruk disebut juga beracun. Ada yang bilang anak saya kena pneumonia, saya jelaskan anak saya sehat. Udara yang buruk karena asap membuat dia sakit,” tutur Ahmad.
Atask kejadian ini Ahmad tidak ingin menyalahkan siapa-siapa, atau menuding pihak tertentu. Ia mengaku sudah ikhlas dengan kepergian putrinya. Lantas ia menegaskan apa yang ditulikan oleh istrinya itu hanya sekedar curahan hati seorang ibu yang baru saja kehilangan anaknya.
“Hari ini tepat anak saya berumur 15 bulan. Dia selama sebulan selalu batuk dan muntah dahah, juga sesak nafas. Semoga anak saya tenang di sana,” harapnya. (Detikcom)
Jika Anda Rasa Artikel Ni Berguna, Silakan Klik Button Like Dibawah. Terima Kasih
Post a Comment